Wonosobo, banyukembar.desa.id PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Jawa Tengah memperingati hari lahir sekaligus melantik pengurus PPDI Jawa Tengah di Alun-Alun Wonosobo, Kabupaten Wonosobo Selasa,20 Juni 2023.
Acara tersebut dihadiri oleh pengurus perangkat desa dari 35 kota/kabupaten se Jawa Tengah. Selain itu, acara juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Wonosobo, Jajaran Forkopimda Wonosobo dan Pengurus PKKW Wonosobo.
Ketua umum PPDI Pusat Moh Tahril mengungkapkan peringatan hari lahir dan pelantikan pengurus PPDI Jateng masa bhakti 2023-2028 ini dapat menjadi momentum percepatan arah pembangunan nasional yang dimulai dari level desa.
“Dengan keberadaan PPDI, semoga arah perjuangan PPDI untuk kesejahteraan masyarakat dan anggota juga bisa memberikan warna pembangunan nasional secara umum, khususnya 85 persen yang ada di desa bisa terwujud,” kata Tahril.
Ketua umum PPDI Jawa Tengah yang baru saja dilantik Heri Purnomo yang merupakan Kadus Grenjeng, Desa Candiyasan, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo mengucapkan terimakasih atas amanah yang diberikan kepadanya.
Heri menyampaikan dalam kepemimpinannya menginginkan perangkat desa se jawa tengah untuk saling asah dan asih, serta meminta perangkat desa mengawal anggaran desa untuk kesejahteraan desa dan juga akan mengawal bansos agar tidak terjadi penyelewengan.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan tantangan yang dihadapi Jawa Tengah khususnya Kabupaten Wonosobo untuk menjawab persoalan kemiskinan, open defecation free (ODF) dan stunting yang terjadi. Sehingga dibutuhkan keterlibatan dari seluruh perangkat desa dalam persoalan tersebut.
Selanjutnya, dalam acara tersebut terdapat juga pembagian bantuan atensi disabilitas yang berupa uang tunai dan juga perlatan kebutuhan khusus sesuai dengan kebutuhan atensi masing-masing.
Kemudian, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan pentingnya kekompakan antar kepala desa, perangkat desa dan masyarakat dalam menyelsaikan tantangan tersebut.
“Kalo antara kepala desa, perangkat desa dan masyarakat semua kompak InshaAllah percepatan pembangunan di level pedesaan juga akan cepat,” kata Ganjar.
Sebelumnya provinsi Jawa Tengah sudah mengalokasikan bantuan anggaran sebesar 1,7 triliyun pada tahun ini, naik 100 miliyar dari tahun sebelumnya yakni sebesar 1,6 trilyun.
Untuk itu, dirinya menghimbau untuk menggunakan anggaran yang sudah disediakan dikelola dengan baik, efektif dan tepat sasaran. Terutama dalam penyaluran program prioritas Jawa Tengah, yakni penurunan angka kemiskinan dan stunting.