Banyukembar, banyukembar.desa.id Minggu (18/06/2023), Warga Dusun Gumuruh Desa Banyukembar Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo swadaya membangun jembatan kabupaten wonosobo, jembatan tersebut berada pada ruas banyukembar-kuripan yang merupakan ruas jalan kabupaten.
Jembatan tersebut merupakan jembatan sungai songgoluang yang ambrol sejak 2018, dan sampai saat ini sudah di rehab oleh swadaya warga sebanyak 3 kali dengan menggunakan bambu dan kayu, akan tetapi hanya bisa bertahan selama setahun saja, sehingga untuk rehab yang ke 4 kalinya warga berinisiatif melakukan perbaikan jembatan dengan menggunakan konstruksi besi dan cor agar bisa bertahan lebih lama.
Jembatan tersebut merupakan jembatan penghubung jalan dari dusun gumuruh desa banyukembar menuju dusun klesem kelurahan wonoroto dan juga desa kuripan, dengan melalui jalan tersebut akses warga menuju kabupaten lebih dekat meskipun kondisi jalan masih bebatuan yang rusak dan hanya bisa di lewati sepeda motor. Jalan tersebut juga menjadi jalan yang penting bagi warga untuk akses ke perkebunan salak sehingga sangat berpengaruh terhadap kegiatan sosial dan ekonomi warga masyarakat.
Dalam kegiatan rehab jembatan tersebut, sumber dana berasal dari Bantuan Kepala Desa Banyukembar Ibu. Muslihatun dengan di bantu oleh iuran warga masyarakat pada setiap lingkungan RT untuk membeli kebutuhan material, sementara untuk kebutuhan tenaga kerja warga masyarakat dengan semangat melakukan gotong-royong dan dibantu oleh personil dari koramil kecamatan watumalang.
Kegiatan gotong-royong berlangsung selama 5 hari mulai dari persiapan lahan, perakitan besi, bekisting, langsiran material hingga proses pengecoran. Akhirnya jembatan tersebut sudah di rehab dengan panjang 12 meter dan Lebar 1,2 meter dengan tinggi 5 meter dari permukaan air sungai, meskipun belum bisa di lalui mobil akan tetapi untuk akses sepeda motor sudah bisa, kegiatan warga masyarakat untuk menuju kebun dan akses menuju desa lain atau kabupaten sudah mudah.
Sekretaris Desa Banyukembar Andi Musin, S.Kom menyampaikan bahwa jalan tersebut pada saat ini dalam proses penurunan SK yang semula menjadi Jalan SK Kabupten akan di turunkan Grade nya menjadi jalan SK Desa, agar kedepannya bisa di bangun menggunakan Dana Desa ataupun sumber dana lain yang tidak bergantung pada APBD Kabupaten.